17 Jun
17Jun

Blockchain adalah sistem pencatatan transaksi pada banyak database yang tersebar luas di banyak komputer yang masing-masing memuat catatan identikal. Biasanya seseorang yang melakukan pembelian dan penjualan cryptocurrency akan mengirim alamat wallet untuk melakukan deposit, nah blockchain inilah yang mengatur lalu lintas alamat tersebut. Dengan catatan transaksi yang ter-desentralisasi ini, maka hampir tidak mungkin untuk diretas atau dirubah secara sepihak, tanpa menguasai jumlah mayoritas dari semua database atau komputer tersebut. Catatan transaksi-transaksi dimuat dalam blok-blok yang saling tersambung. Jika satu blok sudah penuh, maka akan diciptakan blok berikutnya yang terkoneksi dengan blok sebelumnya. Catatan transaksi yang dimuat di blok yang sudah diciptakan, tidak akan bisa dirubah lagi, sehingga blockchain sering disebut mempunyai sifat immutable. 

Pada prinsipnya Blockchain merupakan sistem yang tidak menggunakan pihak ketiga, catatan transaksi-transaksi yang sudah terjadi, disimpan oleh banyak komputer yang tersebar di jaringan itu sendiri. Jadi akan lebih susah untuk men-hack sistem ratusan atau ribuan komputer, dan kemungkinannya kecil untuk semua komputer itu mengalami gangguan di waktu yang sama. Jadi, jika anda misalnya membayar kopi anda menggunakan Bitcoin (salah satu cryptocurrency), Bitcoin untuk pembayaran kopi tersebut ditransfer dari alamat Bitcoin anda ke alamat Bitcoin cafe anda secara peer-to-peer. Dan transaksi ini akan dicatat di seluruh komputer yang tersebar di jaringan Bitcoin. Namun dalam karakteristik blockchain tersebut terdapat sifat-sifat yang bersangkutpautkan kepada cryptocurrency, diantaranya.

  • Open-source dan Transparan

Cukup penting untuk dimengerti bahwa kode blockchain itu sifatnya transparan. Jika anda adalah seorang developer yang bisa membaca kode blockchain, anda bisa memverifikasi sendiri kode apa yang tertulis, misalnya pada Bitcoin:

1. Ada berapa banyak supply Bitcoin di saat permulaan (blok Genesis

2. Berapa tingkat inflasi Bitcoin (untuk mengerti permintaan dan penawaran)

Jika anda bandingkan dengan mata uang umum sebuah negara (misalnya Dollar AS), yang biasanya dikontrol oleh bank sentral (Federal Reserve di Amerika Serikat), orang biasa seperti kita tidak akan pernah tahu seberapa banyak uang baru yang akan dicetak di masa depan, misalnya 10 tahun yang akan datang; Atau berapa suku bunga bank di tahun depan. Dengan cryptocurrency, semua ini bisa diverifikasi di dalam kode yang tertulis.

  • Ter-desentralisasi / Tidak Terpusat

Cryptocurrency adalah sistem yang tersebar, dimana tidak ada satu orang atau satu perusahaan yang mengontrolnya. Kode blockchain tidak terletak di sebuah server pusat yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan, tetapi tersebar di ribuan komputer di jaringan blockchain tersebut. Anda pun bisa mempunyai node sendiri, dimana komputer / mesin anda berisikan blok-blok dan catatan transaksi blockchain tersebut.

  • Supply dan Tingkat Inflasi-nya Jelas (Datanya Tersedia)

Karena blockchain itu sifatnya transparan, kita bisa tahu secara tepat ada berapa banyak supply cryptocurrency tersebut dan ada berapa banyak yang akan dicetak di masa depan. Contohnya ketika anda ingin melakukan pembelian bitcoin berarti anda harus menemukan harga termurah tersebut, namun untuk menjualnya anda harus siap menemukan harga tertinggi agar anda mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut.

Comments
* The email will not be published on the website.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING