09 Apr
09Apr

Saat ini harga bitcoin cryptocurrency melambung tinggi sebanyak 20,9% ke level Rp 800 jutaan per keping. Sebelumnya, uang kripto ini dibanderol sekitar RP 540 juta per keping. Meroketnya harga Bitcoin ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya Tesla Inc. Perusahaan mobil listrik ini memang cukup menggegerkan dunia, karena CEO Elon Musk mulai melirik bitcoin sebagai pembayarannya. Perusahaan milik Elon Musk ini memborong Bitcoin dalam dua hari terakhir. Dari data perdagangan di laman coinbase.com, per pukul 10.05 WIB bitcoin tercatat terparkir di harga Rp 850 juta per keping. Bukan main mahalnya, membuat bitcoin ini menyentuh ATH dalam rekor yang pernah di dapatkannya.

Bagi masyarakat yang tertarik memiliki bitcoin, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, bisa langsung saja membeli di situs yang menyediakan penukaran uang fisik dengan mata uang virtual. Kedua, menambangnya dengan sederet software dan pemecahan algoritma komputer. Bagi yang masih penasaran lebih untung membeli atau menambang. Ini penjelasannya: Menurut CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan, untuk saat ini menambang bitcoin tidak terlalu disarankan. Pasalnya memakan modal sangat besar. Apabila cuma punya modal Rp 10 miliar ada baiknya jangan menambang. Pasalnya, return alias pengembalian keuntungannya sangat kecil dan modalnya besar untuk membiayai teknologi. Jangka waktu menambangnya pun cukup panjang, bisa sekitar seminggu atau bahkan lebih dari itu.

Oscar mengungkapkan harga bitcoin akan terus meningkat pada tahun 2021. Dia memprediksi harga bitcoin bisa tembus Rp 2 miliar per keping pada tahun ini. Saat harga Bitcoin sudah tinggi, kepercayaan orang-orang untuk membeli Bitcoin bertambah. Tingginya harga Bitcoin, dikatakan Oscar, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi korporasi atau konglomerat yang akan membeli Bitcoin dalam waktu dekat. Karena Bitcoin sudah terbukti menjadi nilai lindung inflasi yang baik dan menjadi aset safe haven. "Jika pembelian atau permintaan masif terus terjadi, maka kemungkinan besar harga Bitcoin akan terus meningkat. Seperti apa yang diprediksi JP Morgan sebelumnya, Bitcoin bisa mencapai Rp 2 miliar pada tahun ini atau tahun depan. Namun hal ini tergantung minat masyarakat dalam menyimpan asset mereka.

Selain Bitcoin, mata uang digital lainnya yaitu Ethereum pun ikutan turun. Uang kripto pesaing Bitcoin ini turun 8,7% ke level US$ 1.765. Jika suatu coin mengalami kenaikan, maka bukan tidak mungkin altcoin lainnya ikut terbang keatas. Lonjakan harga Bitcoin juga kadang-kadang dipicu oleh Bos Tesla, Elon Musk yang biasanya mencuit di akun Twitter pribadinya. Akhir-akhir ini geger bahwa orang sudah bisa membeli tesla dengan menggunakan bitcoin, alhasil pastinya akan banyak orang yang ingin membeli bitcoin sebagai transaksi pembayarannya. Namun Elon musk masih belum mengunkapkan kapan hal tersebut akan terealisasi, karena harus melakukan ijin pemerintah atas jual-beli yang berlangsung dengan cryptocyrrency. Nah, ada beberapa hal yang mempengaruhi naik turun harga bitcoin, beberapa diantaranya sebagai berikut :

Harga Aset Kripto tergantung pada keseimbangan penawaran dan permintaan

Ini adalah hukum pasar. Ketika Aset Kripto populer dan banyak permintaan maka harganya akan naik. Begitu juga sebaliknya, jika penawaran tinggi sedangkan permintaan rendah maka harga akan turun.

Berita atau liputan media dapat mempengaruhi harga Aset Kripto

Contohnya adalah jika ada berita tentang serangan hacker pada server crypto, atau pun berita bagus mengenai meningkatnya adopsi dan infrastruktur di belakang teknologi kripto.

Volatilias harga Kripto sebagian besar hype sehingga minat tetap tinggi

Penurunan harga tajam dapat dipengaruhi oleh sebuah postingan di media sosial dan ujaran orang terkenal di dunia Aset Kripto yang disengaja. Di bidang Aset Kripto, berita benar-benar punya pengaruh signifikan pada situasi di pasar

Jumlah atau kuantitas dari aset kripto itu sendiri sangat stabil.  

Volume aset kripto seperti Bitcoin dan Etherium masih sangat lah sedikit dan persebarannya tidak merata sehingga nilai harganya akan sangat dipengaruhi oleh tindakan para pemegang aset kripto tersebut dalam melakukan penjualan atau pembelian.

Rasa takut dan serakah (Fear and Greed) Faktor psikologis.

Rasa takut dan sifat serakah publik juga dapat mempengaruhi harga kripto. Sebagai contoh harga bitcoin mulai bergerak naik jauh setelah sekian lama tidak ada pergerakan yang berarti. Hal ini akan mengakibatkan publik menjadi serakah (greed) dan membeli lebih banyak bitcoin dengan harapan harga tersebut akan naik lebih jauh lagi.

Comments
* The email will not be published on the website.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING